Sabang - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) memamerkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) atau dalam bahasa Aceh disebut dengan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) Blang Krueng di Sail Sabang 2017. BUMG Blang Krueng merupakan salah satu BUMDes sukses yang ada di Provinsi Aceh.

"BUMG Blang Krueng pernah dinobatkan sebagai BUMDes Terbaik tingkat Nasional 2016 untuk kategori partisipatif. Blang Krueng juga pernah juara Desa Terbaik 2016. Kami yakin BUMG Blang Krueng mampu menampilkan wajah desa-desa di Aceh," ujar Sekretaris Badan Permusyaratan Desa (BPD) atau Tuhapeud Gampong Blang Krueng, Badli, di stand Kemendes PDTT di Sabang Wonderful and Marine Expo 2017, Sabtu (02/12).

Pada Sail Sabang yang dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, BUMG Blang Krueng menampilkan sejumlah produk unggulan mereka. Produk-produk tersebut yakni kue keukarah, pupuk dasar organik hasil kompos dasar pengolahan sampah rumah tangga Gampong Blang Krueng, dan pupuk cair organik. Produk-produk tersebut juga merupakan bagian dari unit usaha BUMG Blang Krueng. BUMG Blang Krueng juga menampilkan ibu-ibu yang akan memasak kue tradisional keukarah agar para pengunjung bisa mencicipi langsung produk desa.

"Produk-produk ini banyak sekali peminatnya. Untuk kue keukarah sudah masuk toko oleh-oleh khas Aceh. Pupuk juga sudah masuk kampus untuk pengelolaan taman. Selain itu jadi instrumen edukasi saat pelatihan-pelatihan tentang daur ulang sampah," sambungnya.

Badli menjelaskan, terdapat 11 unit usaha yang dijalankan oleh BUMG Blang Krueng. Sebelas unit usaha yang juga mencerminkan kultur sosial ekonomi masyarakat Aceh tersebut diantaranya yaitu pengembangan pendidikan gampong, bank sampah, produk kuliner keularah, penggemukan sapi, rumah sewa gampong (homestay), pelaminan pengantin, depot air isi ulang dan toko gampong, serta hand tractor untuk pertanian. Pengelola Bank Sampah di BUMG Blang Krueng, Rama, mengatakan, Bank Sampah yang dikelolanya tidak hanya meningkatkan pendapatan masyarakat, melainkan juga mengedukasi masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan.

"Bank Sampah memberdayakan dua orang difabel warga Blang Krueng. Mereka bekerja membawa armada pengepul sampah. Dalam sebulan setidaknya mereka mendapatkan penghasilan minimal Rp 2 juta dari yang sebelumnya tidak ada penghasilan. Pertumbuhan ekonomi jelas. Lingkungan pun bersih," ungkapnya.

Selain produk dari BUMG Blang Krueng, Kemendes PDTT juga menampilkan produk dari BUMG Makmu Beusare di Gampong Baet Meusugo, yakni alas makan dari daun pandan. Dengan keunikannya, produk alas makan ini sudah diminati oleh usaha perhotelan dan rumah makan. Produk BUMG Makmu Beusare tersebut juga sudah bekerjasama dengan Dekranasda tingkat provinsi dan kabupaten.

Data mencatat, Provinsi Aceh merupakan daerah terbanyak yang memiliki BUMDes. Hingga akhir 2017 ini, BUMDes di Provinsi Aceh telah mencapai unit 6.929 unit. Sementara total BUMDes keseluruhan mencapai 21.850 unit. Pengembangan BUMDes merupakan satu dari empat program prioritas pembangunan desa. Ke depan, BUMDes diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa.

Pembukaan kegiatan Sail Sabang 2017 digelar di Terminal Pelabuhan CT-3 Pasiran, Kota Sabang. Turut hadir sejumlah Menteri Kabinet Kerja, diantaranya Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Rangkaian kegiatan diantaranya Sabang Wonderful and Marine Expo, Sabang Bazar Perform, Aceh Fun Dive, Coffee and Culinary Festival, kompetisi blog, fun bike, Islamic Cruise dan Business Meeting Cruise. Sail Sabang 2017 berlangsung 1 hingga 5 Desember 2017.