PADANG – Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Sekjen Kemendes PDTT) Anwar Sanusi memperkenalkan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) di lingkungan kampus Universitas Negeri Padang (UNP), saat membuka acara pelatihan kewirausahaan mahasiswa, Jumat (23/3).


Lebih lanjut, Sekjen juga menyampaikan berbagai upaya Kemendes PDTT dalam membangun sistem dan membuat business model, terutama dalam menyambungkan pengusaha dengan kepala daerah. Hal itu untuk memastikan ketersediaan pasar pascapanen yang belum dimiliki daerah.

“Terpenting dalam program ini adalah adanya saling keterlibatan baik itu pengusahanya, pemerintahnya, dan masyarakat itu sendiri,” katanya.


Dalam kesempatan itu, Sekjen mempersilakan bagi Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) yang masih ragu dalam menentukan unit usahanya dan memetakan potensi, mereka dapat berkonsultasi dengan lembaga pengabdian masyarakat di perguruan tinggi yang tergabung di Perguruan Tinggi untuk Desa (Pertides).


“Di Sumatera Barat, MoU Kemendes PDTT dengan perguruan tinggi di Sumatera Barat telah dilakukan langsung Pak Mentri di UNP dan saya dengan Univeristas Andalas,” ungkap Sekjen. Sehingga tidak ada alasan kalau BUMNag tidak bisa berkembang di Ranah Minang.

“BUMNag di Sumbar harus menjadi nomor satu, saya yakin bakat enterpreneur sudah ada mengalir di darah orang Minang. Tapi, BUMNag harus prioritas memperhatikan keuntungan sosial jadi tidak hanya semata laba, karena itulah yang membedakan BUMDes/BUMNag dengan usaha lainnya,” paparnya yakin.


Untuk kemajuan itulah Sekjen juga meminta Koordinator Pendamping Wilayah dan TA Ekonomi juga Pendamping Desa agar proaktif untuk menindaklanjuti dan lebih sering berdiskusi dengan lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat yang ada di perguruan tinggi.


Lebih lanjut Anwar Sanusi yang juga menempuh pendidikan untuk gelar doktornya di Jepang itu menegaskan perlunya komitmen dan disiplin kuat untuk keberhasilan program prukades ini. “Pendampingan juga menjadi mutlak agar kita dapat memastikan MoU antara bupati dengan perusahaan dan melibatkan masyarakat bisa terlaksana dengan baik,” tegasnya.


Selain Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi yang menjadi narasumber dalam acara tersebut juga hadir Prof. Syahrial dari UNP, Ketua Umum Forum BUMDes Indonesia Febby Dt Bangso, dan Direktur Politekhnik Padang.


Di kesempatan sama Sekjen Kemendes PDTT juga memaparkan tentang Akademi Desa 4.0 yang akan di-launching di Balai Pelatihan Kemendes PDTT di Yogyakarta pada perayaan Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2018 mendatang. Anwar Sanusi juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada para mahasiswa atas partisipasinya ikut andil dalam lomba menulis dana desa. Data terakhir artikel masuk ke panitia mencapai 3.867 judul artikel. Pemenang akan diumumkan pada Perayaan Hari Pendidikan Nasional.